Setelah 4 bulan bergelut dengan belajar beternak bebek, akhirnya kami berani meningkatkan kapasitas ternak kami, dengan rasa optimisme yang tinggi. Terakhir saat tulisan ini dibuat jumlah ternak bebek kami sudah 3.500 ekor. Sejauh ini selama 4 bulan kami telah berhasil membesarkan dan menjual 2.500-an ekor bebek. Lumayanlah untuk tahap belajar, dan memang jumlah yang hanya 2.500-an ekor bebek itu adalah proyek pembelajaran kami.
Tingkat kematian tahap belajar tersebut setelah kami hitung, kira2 12%. Hmmm ... tinggi juga ya..? Memang tinggi, namanya juga belajar, tapi nggak sampe rugi. ke depan harus lebih baik.
Beberapa penyebab kematian yang cukup tinggi ini antara lain :
1. Bibit DOD yang jelek
Sempat diboongin nih, ama pedagang DOD, ternyata dia bukan penetas langsung tapi calo!! dikasinya kita brang BS
2. Musim hujan, DOD banyak yang kedinginan
Ini masalah utama. Memang dasar nekat, belajar ternak bebek kok pas curah ujan masih tinggi. Tapi nggak papa, waktu susah aja kita udah pernah lewati, apalagi waktu gampang, ya Insya Allah lebih bisa.
3. Terlalu padat.
Waktu bebek masih kecil sih kelihatannya kandang cukup, ternyata udah semakin besar kandang kurang memadai, jadi pas disortir ato pas rebutan pakan dll, bebek banyak yang keinjak2 temennya, trus lumpuh dan.. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un
4. Makan Belatung
Ini juga pengalaman yang berharga. Jangan sampai muncul belatung, memang kalo musim ujan lebih rawan untuk munculnya banyak belatung, dari sisa kotoran bebek yang bercampur air waktu ujan.
5. Pegawai yang malas, kurang tanggung jawab.
Ini sih masalah klasik, susah sekali ngajak orang untuk maju.
Tapi Alhamdulillah itu semua sudah terlewati, dan sekarang kondisi, pengalaman, kandang, pengetahuan kita sudah jauh lebih baik. Permintaanpun sudah mulai berdatangan, bahkan ada permintaan yang terlalu besar sehingga kitabelum mampu memenuhi. Mudah-mudahan kedepan segalanya menjadi lebih baik dan lebih lancar.