Selasa, 23 Juni 2009

Setelah 4 Bulan Beternak Bebek

Setelah 4 bulan bergelut dengan belajar beternak bebek, akhirnya kami berani meningkatkan kapasitas ternak kami, dengan rasa optimisme yang tinggi. Terakhir saat tulisan ini dibuat jumlah ternak bebek kami sudah 3.500 ekor. Sejauh ini selama 4 bulan kami telah berhasil membesarkan dan menjual 2.500-an ekor bebek. Lumayanlah untuk tahap belajar, dan memang jumlah yang hanya 2.500-an ekor bebek itu adalah proyek pembelajaran kami.

Tingkat kematian tahap belajar tersebut setelah kami hitung, kira2 12%. Hmmm ... tinggi juga ya..? Memang tinggi, namanya juga belajar, tapi nggak sampe rugi. ke depan harus lebih baik.
Beberapa penyebab kematian yang cukup tinggi ini antara lain :
1. Bibit DOD yang jelek
Sempat diboongin nih, ama pedagang DOD, ternyata dia bukan penetas langsung tapi calo!! dikasinya kita brang BS
2. Musim hujan, DOD banyak yang kedinginan
Ini masalah utama. Memang dasar nekat, belajar ternak bebek kok pas curah ujan masih tinggi. Tapi nggak papa, waktu susah aja kita udah pernah lewati, apalagi waktu gampang, ya Insya Allah lebih bisa.
3. Terlalu padat.
Waktu bebek masih kecil sih kelihatannya kandang cukup, ternyata udah semakin besar kandang kurang memadai, jadi pas disortir ato pas rebutan pakan dll, bebek banyak yang keinjak2 temennya, trus lumpuh dan.. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji'un
4. Makan Belatung
Ini juga pengalaman yang berharga. Jangan sampai muncul belatung, memang kalo musim ujan lebih rawan untuk munculnya banyak belatung, dari sisa kotoran bebek yang bercampur air waktu ujan.
5. Pegawai yang malas, kurang tanggung jawab.
Ini sih masalah klasik, susah sekali ngajak orang untuk maju.

Tapi Alhamdulillah itu semua sudah terlewati, dan sekarang kondisi, pengalaman, kandang, pengetahuan kita sudah jauh lebih baik. Permintaanpun sudah mulai berdatangan, bahkan ada permintaan yang terlalu besar sehingga kitabelum mampu memenuhi. Mudah-mudahan kedepan segalanya menjadi lebih baik dan lebih lancar.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tepung Ikan Unggulan - Untuk Unggas/Itik Petelur & Pedaging
Salam Kenal ..
Saya Tanto. Saya bekerja di pabrik Pt. Tepung Emas. Kami Produsen tepung ikan yang berlokasi di jl. Raya bypass krian kav. 101 – Sidoarjo.
Kami memproduksi tepung ikan dengan kadar protein 45% – 50%. Bahan baku : pilet ikan surimi, ikan petek, ikan tuna dan Bone Meal ( tepung tulang sapi)
Adapun spek Tepung Ikan :
- Protein : 45% - Harga : Rp. 4.700/kg
- Protein : 50% - Harga : Rp. 5.800/kg
- Moisture ; Max. 12%
- Kalsium : Min. 10%
- Phosfor : Min 4%
- Serat kasar : max. 5%

Tepung ikan yang kami produksi menggunakan campuran atau tambahan “Bone Meal” untuk menaikkan kadar kalsium.
Kandungan kalsium (Ca) yang ada pada Tepung Ikan kami hampir sama dengan jumlah kandungan kalsium (Ca) pada MBM. sangat sesuai untuk unggas (Ayam dan Itik) petelur dan pertumbuhan unggas (fase grower - fase finiser).
Kalsium merupakan unsur yang paling esensial dalam pembentukan kulit telur dan untuk menghasilkan kualitas telur terbaik. Kalsium yang baik juga membantu penguatan tulang unggas. Pada akhirnya bisa menambah bobot unggas.
Dengan harga dan kualitas tepung ikan plus bone meal yang baik dari kami, mudah-mudahan bisa membantu peternak dalam meningkatkan produktifitas dan meringankan biaya pembuatan pakan.
Trima kasih.
Contack person: TANTO
Tlip: (031)70889819, 08121740404, 08175003911
Email : hartanto_te@yahoo.co.id
YM : hartanto_heru_p@yahoo.co.id
Untuk awal pemesanan dan untuk pembuktian akan kualitas tepung ikan kami, pemesanan order bisa 1 ton.
Kami siap mengirim contoh tepung ikannya (beserta hasil analisa dari UNER) ke alamat Bpk/Ibu.
Selama penggunaan tepung ikan kami, kami akan selalu berkomunikasi dengan pelanggan kami.
Kalau ada kualitas yang baik dan murah ngapain beli yang mahal.
*** Selamat mencoba***

«» Kami juga memproduksi Tepung Mie Bihun dari bahan baku remah-remah mie bihun. Remah-remah mie sudah lama di gunakan peternak bebek dan lele untuk campuran pakan. Karena Kandungan karbohidratnya yang baik, sangat bagus untuk pertumbuhan bebek dan lele. Mie putih (mie mihun) sudah kami giling menjadi tepung sehingga peternak bebek dan lele bisa langsung campurkan ke pakan. Mie putih (mie mihun) sudah lama digunakan oleh peternak bebek
Pemakaian mulai DOD (meri) sampai siap panen.
Tanto.
Tilp:
08121740404,08175003911Email:
hartanto_te@yahoo.co.id