Kamis, 26 Februari 2009

Tentang Beternak Bebek

Setelah mencoba beternak bebek mulai dari DOD (day old duck) banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan. Sudah banyak sekali buku yang dibaca, sudah banyak peternak yang diajak share, di forum diskusi juga sudah selalu diamati, namun ternyata itu semua belum cukup

Dalam prakteknya sangat banyak sekali kendala yang ditemui. Kalau di buku, rata-rata pengetahuan yang diberikan kepada kita pasti dengan asumsi kondisi lingkungannya normal bahkan ideal, sehingga kelihatannya mudah-mudah saja untuk dijalankan. Kalau diskusi dengan peternak-peternak yang sudah berpengalaman, ya mereka berbicara sesuai dengan keadaan lingkungan mereka, bahkan ada beberapa mitos yang selalu mereka percaya.

Tapi pada akhirnya memang kita harus nyemplung ke air untuk bisa berenang. Dengan keberanian yang telah dikumpulkan Saya sudah memulai beternak bebek dari DOD sejak beberapa bulan yang lalu. Hasilnya? ya.. saya semakin yakin bisnis ini memiliki potensi yang besar.

Saya membeli DOD dalam beberapa tahap. Tahap yang pertama bisa dibilang tidak berhasil, karena banyak yang mati. Ini juga karena terlalu percaya sama orang/peternak yang sok tau, mungkin dia cuma nyari keuntungan sesaat saja dari saya. Namun Alhamdulillah banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, terutama bagaimana cara menangani DOD dengan kualitas yang buruk(BS).

Alhamdulillah angkatan ke 2 100% hidup!! inilah yang paling menyenangkan, dan angkatan ke 3 ada beberapa yang mati, ini juga karena DOD-nya keluar kandang, karena ada kandang yang bolong, akhirnya mati kehujanan. sedikit sih cuman beberapa ekor.

Sekarang beberapa kreatifitas sendiri sudah kita terapkan, tidak ada di buku, apalagi peternak lain. Insya Allah mudah-mudahan selanjutnya lancar. Sekarang semua bebek sudah tumbuh sehat-sehat.

Ada beberapa hal penting yang saya simpulkan tentang beternak bebek
  • Setiap peternak bebek, akan berbeda-beda cara beternaknya. Misalnya masalah pakan buatan, bisa dengan dedak, roti, ikan, keong. Kalau peternak bebek di daerah persawahan pasti lebih cocok pake keong, karena mudah diperoleh dan gratis, namun di daerah yang dekat dengan laut/pantai pasti harus pake ikan.
  • Setiap peternak harus bisa fleksible mengatasi keadaan lingkungan tempatnya beternak. Peternak bebek harus bisa mengatasi keadaan yang ekstrem yang tiba-tiba berubah. Contohnya ketika hujan tak henti-hentinya mengguyur bumi, mungkin sampai 3-4 hari, suhu kandang bisa turun sangat drastis yang mengakibatkan DOD akan sulit untuk bertahan. Atau tiba-tiba cuaca menjadi sangat panas, kalau terlalu panas DOD juga bisa mati.
  • Tingkat keuntungan beternak bebek, tergantung formulasi pakan yang bisa kita buat. Semakin murah ya tentu semakin baik, namun tidak boleh mengabaikan faktor keseimbangan gizinya.
  • Pakan buatan yang kita racik, harus tersedia secara kontinyu bahan bakunya, misalnya dedek, keong/ikan, roti, menir dsb. Jangan sampai bebek kehabisan pakan atau pakannya berubah-ubah, nanti bebeknya bisa stress.
  • Kalau bisa beternak dan langsung menjual ke end user seperti restoran/rumah makan keuntungan bisa melonjak hampir 2x lipat. Tapi untuk perputaran yang cepat, ya kita harus mau juga ngisi pengepul.
  • Masih banyak lagi lainnya, nanti kita sambung lagi

2 komentar:

suhendi's blog mengatakan...

mas/bpk, q trtarik dg bsnis yg anda jlani.,
Blehkh q mnta pnduanx,?,
Kntak q : suhendi.boys@gmail.com
,
Sblm dn ssudhx, q ucpkn trima ksh.

teknologi ransum pakan itik mengatakan...

Anda tertarik untuk mempelajari teknologi pembuatan pakan itik pedaging atau petelur?cari tahu disini